Ketika kaum muslimin melaksanakan ibadah Haji dan Umrah tak akan pernah ketingggalan untuk berkunjung ke kota Nabi yaitu Madinah Al Munawarah. Ketika di Masjid Nabawi, kita akan menemukan banyak Al Quran yang tersusun rapi, biasanya berwarna hijau. Jika kita coba membuka dan membaca, kita akan berkesan karena tidak berat, tidak tebal tetapi terasa nyaman saat dibaca. Mushaf yang tersusun itu biasanya adalah Al Quran Madinah, karena ada petugas yang menyortir, jika ada Mushaf Al Quran selain cetakan Madinah akan diambil oleh oleh petugas. Lalu dimanakah percetakan Mushaf Al Quran Madinah? Jawabannya adalah di kota Madinah. Setelah beberapa hari di kota Madinah, biasanya pihak travel akan mengajak jamaahnya untuk mengunjungi Kompleks percetakan Al Quran terbesar di dunia ini. Berikut ini artikel dari wikipedia tentang percetakan Al Quran Madinah.
Kompleks Percetakan Al-Qur’an Raja Fahd (Arab: مجمع الملك فهد لطباعة المصحف الشريف Mujamma’ al-Mālik Fahd lithibā’ati al-Mushaf asy-Syarīf) adalah pabrik percetakan Al-Qur’an yang terbesar di dunia, yang terletak di Madinah, Arab Saudi yang mencetak Al-Qur’an dan terjemahannya ke berbagai bahasa. Percetakan ini merupakan salah satu upaya pemerintah Arab Saudi untuk membantu agama islam dan kaum muslim di seluruh dunia. Raja Fahd bin Abdul Aziz telah meletakkan batu pertama pembangunan komplek percetakan pada tahun 1403 Hijriah dan membuka secara resmi pada tahun 1405 Hijriah.
Percetakan ini telah memproduksi rata-rata 10 juta kopi Al-Qur’an per tahunnya, dan mendistribusikannya ke seluruh benua, dan juga mencetak lebih dari 160 terjemah sejumlah 193 juta kopi. Selain itu, juga terdapat studi dan penelitian yang berlanjut untuk membantu percetakan al-Qur’an dan al-Hadits dan terus menggunakan teknik percetakan yang paling modern. Setiap tahunnya komplek percetakan ini dikunjungi oleh 400 ribu pengunjung. Sampai saat ini, komplek percetakan ini sudah mencetak 264 juta cetakan (al-Qur’an, terjemah, buku-buku islam dan sebagainya) sejak dibukanya percetakan ini.
Pembangunan dan Pembukaan Komplek Percetakan
Semakin bertambahnya kebutuhan dunia Islam atas al-Qur’an, terjemahnya ke berbagai bahasa yang dituturkan oleh muslim di berbagai dunia, dan merawat berbagai ilmu-ilmu al-Qur’an, juga membantu penyebaran al-Hadits dan sejarah nabi, pemerintah Arab Saudi memiliki peran utama dalam menyebarkan agama Islam dan membantu kaum muslim. Pelayan Dua Tanah Suci Raja Fahd bin Abdul Aziz Alu Saud meletakkan batu pertama pembangunan komplek percetakan al-Qur’an di kota Madinah pada tahun 1983 dan membukanya secara resmi pada tahun 1984.
Pembinaan Komplek Percetakan
Komplek Percetakan al-Qur’an Raja Fahd berada dibawah naungan Kementerian Urusan Islam, Wakaf, Dakwah dan Bimbingan Arab Saudi. Berikut ini beberapa divisi utama Komplek Percetakan:
Fasilitas lain
Pabrik-pabrik di percetakan ini mempunyai 12 alat cetak Ronald yang memunyai kecepatan cetak 10 ribu lembar perjam dalam semua warna. Mesin cetak film yang ada di sana mempunyai kecepatan cetak 60 ribu lembar per jam. Di dalam komplek penjilidan, ada 60 mesin dengan kecepatan kerja yang terkenal sangat cepat. Mesin-mesin ini diperlengkap dengan alat-alat elektronik yang bisa melihat kesalahan cetak. Untuk penanggulangan kesalahan, ada alat penjahit kertas untuk menempel dan menambah yang kurang. Di bidang pengeditan, ada keistimewaan yang barangkali tidak didapat pada percetakan lain di dunia. Pertama, dikerjakan oleh lembaga khusus yang punya spesialisasi dalam bidang tajwid, qiraat, dan rasm dalam satu lembaga yang diberanggotakan ulama-ulama. Kedua, diedit bagian demi bagian dalam waktu dua menit saja.
Terakhir, diteliti dengan jeli. Bahkan, cetakan dalam lembar besar ini dibawa ke sejumlah ulama besar untuk diteliti tiap hurufnya dengan kaca pembesar. Di bagian pengeditan, ada 600 tenaga pengedit.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kompleks_Percetakan_Al-Qur%27an_Raja_Fahd