Bagi jamah Haji dan Umrah dari Indonesia, hampir dapat dipastikan pernah dibawa oleh penyelenggara Travel berkunjung Kompleks Percetakan Al Quran Raja Fahd yang berada di Madinah Al Munawarah. Percetakan ini adalah terpresisi dalam pencetakan dan merupakan percetakan Al Quran terbesar didunia. Dengan mengendarai Bis, setelah berkunjung ke berbagai tempat seperti Masjid Quba, Masjid Qiblatai, Kebun Kurma dan tempat lainnya, tidak ketinggalan yaitu berkunjung ke Percetakan Al Quran Madinah. Di artikel dibawah ini akan diceritakan pa yang bisa dilakukakn di Percetakan ini. Sebelum pulang biasanya pengunjung membeli Al Quran Madinah disini. Tetapi terkadang dibatasi jumlah yang bisa dibeli.
Madinah (MCH) – Puluhan bis yang membawa jema’ah haji Indonesia nampak berderet areal parkir samping kanan gerbang Kompleks Percetakan Al Quran Raja Fahd, Madinah Al Munawwarah, Arab Saudi, Minggu (16/10) pagi. Rombongan haji yang sebagian besar berasal dari Sumatera Selatan dan Jawa Tengah itu nampak antusias dan berbondong-bondong memasuki areal pusat percetakan Al Quran terbesar di Madinah. Mereka antre dan mencuci tangan sebelum memasuki areal kompleks tersebut. Untuk bisa melihat proses percetakan Al Quran itu, jema’ah dituntun menuju gedung percetakan Al Quran dengan plang bertuliskan Inggris dan Indonesia “Jalur untuk Pengunjung” atau ada pula tulisan “Masuk”.
Begitu pula sebaliknya jika kita ingin keluar dari kompleks tersebut, nampak jelas tanda jalur untuk keluar, dengan tiga bahasa yakni Arab, Indonesia dan Inggris. Percetakan ini dibuka untuk umum mulai pukul 08.00 WAS hingga pukul 12.00 WAS. Kompleks percetakan ini tutup pada hari Kamis dan Jumat yang merupakan hari libur. Di dalam areal kompleks, pengunjung hanya bisa menyaksikan proses pencetakan Al Qur’an di lantai dua gedung saja. Selain itu, hanya pengunjung pria saja yang bisa memasuki ruangan pencetakan Al Qur’an terpresisi di dunia ini. Sementara pengunjung wanita, tidak diperkenankan memasuki areal percetakan kompleks.
Pengunjung wanita hanya boleh memasuki workshop kompleks saja yang letaknya berdampingan dengan gerbang kompleks. Di toko itu, berbagai cetakan mushaf Alquran dengan terjemah tersedia, tidak hanya dalam bentuk buku, tersedia juga Alquran dalam bentuk CD dan MP3. Kompleks Percetakan Al Quran Raja Fahd, Madinah Al Munawwarah ini memiliki areal seluas 250.000 meterĀ². Di dalam areal kompleks itu terdiri dari masjid, gedung administrasi, gedung pencetakan, gudang, transportas, marketing, perpusatakaan, restoran dan lain sebagainya. Pembangunan kompleks didirikan pada tahun 1982 berawal dari kebutuhan umat Islam di dunia terhadap mushaf Al Qur’an. Pendirian kompleks percetakan ini merupakan jawaban dari kebutuhan mushaf dan penerjemahan Al Qur’an ke berbagai bahasa di dunia. Percetakan ini hanya mencetak Alquran saja dan beroperasi sejak 1984.
Percetakan khusus Al-Qur’an itu berada di bawah koordinasi Kementerian Urusan Agama, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi. Kapasitas produksi Percetakan ini bisa mencapai lebih dari 10 juta kopi dari berbagai publikasi dalam satu shift. Sehingga jika dibutuhkan, produksi percetakan Al Qur’an itu bisa mencapai 30 juta kopi dalam satu tahun, jika dilakukan dalam tiga shift. Hingga tahun 2000, produksi percetakan telah mencapai 90 edisi dengan jumlah 165 juta kopi. Pegawai yang bekerja di komplek ini mencapai 2.000 orang, sebagian besar warga Arab Saudi dan ada juga warga asing. Dari jumlah tadi, 900 orang di antaranya merupakan pengawas dalam pencetakan mushaf Alquran. Mereka terdiri dari para ulama Islam dan penghafal Alquran.
Dalam perkembangannya kemudian, percetakan ini juga melakukan diversifikasi produksi dimana tidak hanya mushaf Alquran saja, melainkan pula kaset, serta kepingan CD. Percetakan juga mencetak Alquran terjemahan dalam 47 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Untuk harga Alquran ukuran saku, gerai workshop Komplek menjual dengan harga 21,5 riyal, sedangkan Alquran kecil berwarna hijau yang biasa ada di Masjid Nabawi itu dijual dengan harga 31 riyal. ” Di sini harganya lebih murah. Di toko-toko dekat Haram (Masjid Nabawi), mereka menjual rata-rata 60 riyal,” ujar seorang jemaah. (suhirlan)
Sumber : https://www2.kemenag.go.id/berita/85696/berkunjung-ke-percetakan-al-quran-raja-fahd